Kakaknya Berniat Membela, Netizen Korea Malah Temukan Tulisan Dibalik Cerita Buku Harian Naeun APRIL

Netizen telah menemukan jejak yang lebih mengkhawatirkan dari buku harian Naeun APRIL.

Sebelumnya, kakak Naeun melalui instagram pribadinya mengunggah buku harian adiknya dengan niat untuk membela. Dengan serangkaian gambar yang merekam buku harian Naeun, kakak perempuan itu mengatakan bahwa Naeun “menjadi tipe rentan yang sangat khawatir” menambahkan bahwa dia telah “sangat prihatin selama seluruh kontroversi, khawatir bahwa Naeun akan membuat keputusan yang berbahaya”. Buku harian tersebut memperlihatkan perjuangan Naeun pada tahun 2016, antara bulan-bulan awal Maret hingga pertengahan Juni.

Di forum komunitas online, seorang netizen membagikan versi berbeda dari buku harian Naeun. Dalam postingan tersebut, gambar asli dibalik dengan kontras warna yang lebih tinggi. Pengeditan ini memungkinkan netizen untuk membaca apa yang ditulis Naeun di bagian belakang halaman yang diunggah oleh sang kakak.

Berdasarkan ini, Naeun telah sesuatu yang memiliki nada yang sedikit berbeda dibandingkan dengan konten sebelumnya. Meskipun tidak semua kata jelas dan subjek kalimat ini dihilangkan, gambar yang dibalik berbunyi seperti (Baris atas sebagian besar tidak terbaca) orang yang saya benci. Saya merasa jijik hanya dengan tinggal di tempat yang sama dengan [orang tidak dikenal]. Saya sangat berharap [orang] menghilang dari pandangan saya.

Begini kata netizen:

“Saya terus kembali ke bagian 'berharap orang itu menghilang dari pandangan saya'. Itu menakutkan… Saya tidak tahu bagaimana orang akan berharap itu pada orang lain, bahkan jika mereka adalah musuh terburuk.”

“Ini terasa seperti peregangan… Kami tidak tahu orang macam apa yang dihadapi Naeun saat itu… Tapi saya setuju bahwa entri buku harian ini pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan Lee Hyunjoo secara umum. Mengapa berbagi ini? Untuk apa?"

"Manusia… Aku tidak bisa membayangkan apa yang harus dilalui Lee Hyunjoo atau betapa sulitnya itu baginya. Sepertinya semua stres ini tersalurkan padanya.”