Sudah berulang kali diklarifikasi oleh tim produksi, nampaknya drama ini masih dianggap kontroversial.
Seperti yang diketahui, sebuah petisi resmi telah dibuat terkait kontroversi seputar drama "Snowdrop." Petisi tersebut meminta produksi atau penayangan drama dihentikan karena resiko distorsi sejarahnya. Berikut isinya:
"Setelah tingkat keegoisan yang terlihat melalui drama 'Joseon Exorcist', sepertinya yang lain akan segera keluar.
Meski berkali-kali membuktikan bahwa tidak ada keterlibatan Korea Utara dalam gerakan demokratisasi, drama ini telah menjadikan mata-mata tokoh utamanya. Selain itu, tokoh-tokoh lain yang mengatasnamakan pemerintah, disiksa dan dibunuh dan dram berusaha 'mempercantik' Kementerian Keselamatan dan Perencanaan Nasional (sekarang NIS).
Sepertinya mereka mengabaikannya dengan mengatakan bahwa itu hanya setting untuk drama, tapi setting itu sendiri menghina para korban saat ini dan secara langsung menunjukkan tekanan politik dalam drama tersebut.
Kebebasan tidak berarti Anda hidup dengan cara Anda sendiri. Tidak ada orang bodoh yang mau menerima orang yang diizinkan membunuh orang dengan cara mereka sendiri. Kita harus menghentikan semua pembuatan film untuk drama ini dan menghapus semua pembuatan film sejauh itu menghina dasar negara kita. Kami meminta semua dukungan Anda."
Petisi ini sudah menembus 200,000 suara yang mana menurut persyaratan Blue House sendiri, pemerintah diharuskan menanggapi petisi yang mengumpulkan 200,000 tanda tangan atau lebih dalam waktu 30 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar